Ini adalah enam waktu istimewa membaca surat Al-Ikhlas bersama surat lainnya.
PERTAMA: MEMBACA SURAH AL-IKHLAS SEPULUH KALI, WAKTUNYA BEBAS
Dari Mu’adz bin Anas Al-Juhaniy radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) حَتَّى يَخْتِمَهَا عَشْرَ مَرَّاتٍ بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْراً فِى الْجَنَّةِ
“Siapa yang membaca ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlas) sampai ia merampungkannya sebanyak sepuluh kali, maka akan dibangunkan baginya istana di surga.” (HR. Ahmad, 3:437. Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihahmengatakan bahwa hadits ini hasan dengan berbagai penguat).
KEDUA: DIBACA KETIKA MENGERJAKAN SHALAT SUNNAH FAJAR (QABLIYAH SHUBUH)
Ketika itu, surah Al-Ikhlash dibaca bersama surah Al-Kafirun. Surah Al-Kafirun dibaca pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah, sedangkan surah Al-Ikhlash dibaca pada rakaat kedua.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَرَأَ فِى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ)
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ketika shalat sunnah qabliyah shubuh yaitu ‘QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUN’ (surah Al-Kafirun) dan ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlas).” (HR. Muslim, no. 726)
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
رَمَقْتُ النَّبيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – شَهْرًا فَكَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الفَجْرِ: {قُلْ يَا أيُّهَا الْكَافِرُونَ} وَ {قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ}
“Aku telah memperhatikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selama sebulan. Beliau biasa membaca pada dua rakaat sebelum Shubuh dengan ‘QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUN’ (surah Al-Kafirun) dan ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlas). (HR. Tirmidzi, no. 417 dan Ibnu Majah, no. 1149. Tirmidzi dan Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dari’ Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
نِعْمَتِ السُّوْرَتَانِ يَقْرَأُ بِهِمَا فِي رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الفَجْرِ : { قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ } وَ { قُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُوْنَ
“Sebaik-baik surah yang dibaca ketika dua rakaat qabliyah shubuh adalah ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlash) dan ‘QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUN’ (surah Al-Kafirun).” (HR. Ibnu Khuzaimah, 4:273. Syaikh Al-Albani mengatakan dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah bahwa hadits ini sahih. Lihat Ash-Shahihah, no. 646). Hal ini juga dikuatkan dengan hadits Ibnu Mas’ud yang akan disebutkan pada poin berikut.
KETIGA: DIBACA KETIKA MENGERJAKAN SHALAT SUNNAH BAKDIYAH MAGHRIB
‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
مَا أُحْصِى مَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ فِى الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَفِى الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ بِ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
“Aku tidak dapat menghitung karena sangat sering aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah pada shalat dua rakaat bakdiyah maghrib dan pada shalat dua rakaat qabliyah shubuh yaitu ‘QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUN’ (surah Al-Kafirun) dan ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlash).” (HR. Tirmidzi, no. 431. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih).
Baca Juga: Keutamaan Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas yang Jarang Diketahui
KEEMPAT: DIBACA KETIKA MENGERJAKAN SHALAT WITIR TIGA RAKAAT
Ketika itu, surah Al-A’laa dibaca pada rakaat pertama, surah Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan surah Al-Ikhlash pada rakaat ketiga.
Dari ‘Abdul Aziz bin Juraij, beliau berkata, “Aku menanyakan pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, surah apa yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (setelah membaca Al-Fatihah) ketika shalat witir?”
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menjawab,
كَانَ يُوتِرُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ يَقْرَأُ فِى الأُولَى بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى) وَفِى الثَّانِيَةِ بِ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَفِى الثَّالِثَةِ بِ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada rakaat pertama ‘SABBIHISMA ROBBIKAL A’LAA’ (surah Al-A’laa), pada rakaat kedua ‘QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN’ (surah Al-Kafirun), dan pada rakaat ketiga ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlash) dan MU’AWWIDZATAIN (surah Al-Falaq dan An-Naas).” (HR. An-Nasai, no. 1699; Tirmidzi, no. 463; Ahmad, 6:227. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif).
Dalam riwayat yang lain disebutkan tanpa surah al-mu’awwidzatain.
عَنْ أُبَىِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوتِرُ بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى) وَ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ)
Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya melaksanakan shalat witir dengan membaca ‘SABBIHISMA ROBBIKAL A’LA’ (surah Al-A’laa), ‘QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN’ (surah Al-Kafirun), dan ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlash)” (HR. Abu Daud, no. 1423; Ibnu Majah, no. 1423; dan An-Nasai, no. 1730. Dalam takhrij Sunan Abu Daud, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih).
KELIMA: DIBACA KETIKA MENGERJAKAN SHALAT MAGHRIB (SHALAT WAJIB) PADA MALAM JUMAT
Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَقْرَأُ فِي صَلاَةِ المَغْرِبِ لَيْلَةَ الجُمُعَةِ : ( قَلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُوْنَ ) وَ ( قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika shalat maghrib pada malam Jumat membaca ‘QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUN’ (surah Al-Kafirun) dan ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlas).” (Syaikh Al-Albani dalam Takhrij Misykah Al-Mashabih, 812, mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).
KEENAM: KETIKA SHALAT DUA RAKAAT DI BELAKANG MAQAM IBRAHIM SETELAH THAWAF
Dalam hadits Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu yang amat panjang disebutkan,
فَجَعَلَ المَقَامَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ البَيْتِ [ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ] فَكَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ : ( قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُوْنَ ) ( وَفِي رِوَايَةٍ : ( قُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُوْنَ ) وَ ( قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ )
“Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan maqam Ibrahim di tengah-tengah antara diri beliau dan Kabah, lalu beliau melaksanakan shalat dua rakaat. Dalam dua rakaat tersebut, beliau membaca ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlas) dan ‘QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUN’ (surah Al-Kafirun). Dalam riwayat yang lain dikatakan, beliau membaca ‘QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUN’ (surah Al-Kafirun) dan ‘QUL HUWALLAHU AHAD’ (surah Al-Ikhlas).” (Disebutkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Hajjah An-Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hlm. 56).
Dicatat yah waktu-waktu tadi dan amalkan.
Semoga Allah beri taufik dan hidayah.
Baca Juga:
- Empat Waktu Istimewa Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas
- Mendalami Nama Allah Al-Ahad dalam Surat Al-Ikhlas
—
Diselesaikan di Darush Sholihin, Kamis, 18 Juni 2020
Oleh: Al-Faqir Ilallah, Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com